Konsep Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Fiqih Kelas X Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di Madrasah Nahdhatul Islamiah, Thailand Selatan)Konsep Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran

Authors

  • A-aesoh Awaelae Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren Kh. Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Indonesia
  • Ainur Rofiq Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Kh. Abdul Chalim, Pacet Mojokerto Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31538/cjotl.v1i2.149

Keywords:

Metode Pembelajaran, Materi Fiqih, Metode Diskusi

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk 1) Mengetahui konsep metode diskusi dalam meningkatkan pemahaman pada pelajaran Fiqih pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas di Madrasah Nahdhatul Islamiah, Thailand Selatan, 2) Mengetahui faktor penghambatan dan pendukung dalam kosep metode diskusi dalam pembelajaran Fiqih pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas di Madrasah Nahdhatul Islamiah. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan studi kasus, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, teknik analisis adalah: Ketekunan Pengamat, dan Trianggulasi. Informan penelitian adalah kepala Madrasah/Sekolah, Guru pembelajaran Fiqih. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Metode diskusi dalam pembelajaran fiqih di Madrasah Nahdhatul Islamiah adalah dengan cara membentuk sistem kelompok, yang mana membagi siswa menjadi beberapa kelompok, peneliti menemukan hal yang meningkatkan motivasi belajar itu dengan menggunakan metode ini sangat didukung oleh siswa karena sebagai besar siswa lebih senang memecahkan materi pembelajaran fiqih yang sulit secara kelompok bersama teman- temanya , serta siswa banyak berinteraksi dengan siswa peserta diskusi lainnya, akan membiasakan siswa untuk dapat memecahkan masalah secara musyawarah yang nantinya akan mendapatkan jawaban yang memuaskan karena mendapat masukan dari teman-teman itu bukan berarti dengan berdiskusi dengan teman-temannya guru tidak meluruskan jawaban-jawaban yang ada, karena walau bagaimana kesimpulan yang diberikan guru terhadap jawaban-jawaban yang ada dapat memberikan keyakinan siswa dalam memahami hasil diskusi yang dilakukan, dan hal itu (membagi kelompok) dapat menjadikan siswa yang mandiri dan kritis. pelaksanaan diskusi ini harus dibimbing serta diawali oleh guru bidang studi yang bersangkutan dengan menerapkan sistem guru sebagai pengawas dan menfasilitasi siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok, dalam hal ini guru harus memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah atau urunan pendapat, mengganalisis pandangan peserta didik, berusaha meningkatkan partisipasi peserta didik dan menutup diskusi, Tetapi tidak semua mata pembelajaran yang menggunakan metode diskusi karena tidak cocok ataupun tergantung strategi guru dalam pembelajaran ingin menggunakan metode yang cocok dengan mata pembelajarannya. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aunurrahman. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta.

Bungin, B. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua. Kencana.

Ciptaningsih, Y., & Rofiq, M. H. (2022). Participatory Learning With Game Method For Learning Completeness In Islamic Religious Education. Fikroh: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 15(1), 18–29. https://doi.org/10.37812/fikroh.v15i1.361

Ma`arif, M. A., & Rusydi, I. (2020). Implementasi Pendidikan Holistik Di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(1), 100–117. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.598

Mansir, F., Tumin, T., & Purnomo, H. (2020). Role Playing Learning Method in The Subject of Aqidah Akhlak at Madrasa. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 191–201. https://doi.org/10.31538/nzh.v3i2.675

Maptuhah, M., & Juhji, J. (2021). Pengaruh Perhatian Orangtua dalam Pembelajaran daring terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah. Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 25–34. https://doi.org/10.54069/attadrib.v4i1.127

Mufarochah, S. (2016). Hubungan Antara Persepsi Tentang Program Multimedia Dan Minat Belajar Dengan Motivasi Belajar Siswa Jurusan Multimedia. Fikroh: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 9(2), 219–225. https://doi.org/10.37812/fikroh.v9i2.29

Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya.

Munawaroh, M., & Muhaimin, A. (2019). Korelasi Antara Perencanaan Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Di SMPI Baburrohmah Mojosari Mojokerto 2017-2018. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 310–327. https://doi.org/10.31538/nzh.v2i2.338

Nilda, N., Hifza, H., & Ubabuddin, U. (2020). Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar. Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 12–18.

Rasjid, S. (1967). Fiqh Islam. Attahirijah,.

Ratih, R., & Muharom, F. (2021). Tasamuh Based E-Module Developtment in The Fiqih Subject for 10th Grade Students in Islamic Senior High School. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 4(3), 531–546. https://doi.org/10.31538/nzh.v4i3.1617

Shobihah, I. F., & Walidah, P. Z. (2021). Interelasi Orangtua, Guru Dan Anak Dalam Membentuk Karakter Siswa Madrasah Ibtidaiyah Plus Darul Falah Jombang. Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education, 8(1), 22–29. https://doi.org/10.54069/atthiflah.v8i1.92

Silberman, M., & Silberman, M. L. (1996). Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Allyn and Bacon.

Silfiyah, K. (2021). TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM ANAK DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education, 8(2), 120–128. https://doi.org/10.54069/atthiflah.v8i2.177

Sirojuddin, A. (2020). BUDAYA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN PROFESIONALISME GURU DI SDN TARIK 1 SIDOARJO. Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 119–141. https://doi.org/10.31538/ndh.v5i1.589

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode penelitian pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.

Surya, P., & Rofiq, M. H. (2021). Internalisasi Nilai Karakter Jujur Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Unggulan Hikmatul Amanah Pacet Mojokerto. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v2i1.65

Suryabrata, S. (2005). Psikologi pendidikan. PT Rajagrafindo.

Sutikno, M. S., & Fathurrohman, P. (2011). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. PT. Refika Aditama.

Tajudin, A., & Aprilianto, A. (2020). Strategi Kepala Madrasah..dalam Membangun Budaya Religius Peserta Didik. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 101–110. https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v1i2.34

Zulaikhah, D., Sirojuddin, A., & Aprilianto, A. (2020). Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulum 2013 Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 1(1), 54–71. https://doi.org/10.31538/tijie.v1i1.6

Downloads

Published

2022-02-16

How to Cite

Awaelae, A.- aesoh, & Rofiq, A. (2022). Konsep Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Fiqih Kelas X Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di Madrasah Nahdhatul Islamiah, Thailand Selatan)Konsep Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran. Chalim Journal of Teaching and Learning, 1(2), 190–197. https://doi.org/10.31538/cjotl.v1i2.149