Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan Agama Islam untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila Sejak Dini
DOI:
https://doi.org/10.31538/adrg.v5i1.1992Keywords:
Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan KarakterAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Sukorejo I. Fokus penelitian tertuju pada dimensi "Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia" sebagai inti dari pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang kebebasan bagi guru dan siswa untuk menjalankan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan bermakna. Nilai-nilai religius dan Pancasila ditanamkan melalui pembiasaan ibadah, kegiatan proyek P5, keteladanan guru, serta pembelajaran di dalam dan luar kelas. Temuan juga mengungkap tantangan seperti rendahnya minat siswa terhadap PAI dan kesulitan guru dalam merancang proyek yang sesuai. Oleh karena itu, disarankan agar pelatihan guru diperkuat, dukungan sarana ditingkatkan, serta kolaborasi lintas pihak dioptimalkan agar penguatan karakter pelajar melalui PAI lebih efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi antara nilai agama dan kebangsaan dalam mencetak pelajar berprofil Pancasila.
Downloads
References
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Sukorejo I. Fokus penelitian tertuju pada dimensi "Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia" sebagai inti dari pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan ruang kebebasan bagi guru dan siswa untuk menjalankan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan bermakna. Nilai-nilai religius dan Pancasila ditanamkan melalui pembiasaan ibadah, kegiatan proyek P5, keteladanan guru, serta pembelajaran di dalam dan luar kelas. Temuan juga mengungkap tantangan seperti rendahnya minat siswa terhadap PAI dan kesulitan guru dalam merancang proyek yang sesuai. Oleh karena itu, disarankan agar pelatihan guru diperkuat, dukungan sarana ditingkatkan, serta kolaborasi lintas pihak dioptimalkan agar penguatan karakter pelajar melalui PAI lebih efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi antara nilai agama dan kebangsaan dalam mencetak pelajar berprofil Pancasila.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tri Lestari Ningsih Sulaiman, Wiwin Fachrudin Yusuf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.