Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa di Era Pademi Covid-19

Active Learning Method Efforts to Improve Student Activity and Learning Outcomes in the Covid-19 Pandemic Era

Authors

  • Iswadi Iswadi Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Kalimantan, Indonesia
  • Herwani Herwani Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syarif Abdurrahman Singkawang

DOI:

https://doi.org/10.31538/cjotl.v1i1.60

Keywords:

Aktive Learning, Kreativitas Guru, Pembelajaran Masa Pandemi

Abstract

Pademi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Penyebaran Virus Covid-19 cukup membawa dampak pada tatanan kehidupan dunia. Dampak penyebaran virus semakin cepat dan sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Semua sekolah tutup, sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan dengan tatap muka harus menggunakan daring atau online. Berbagai cara yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan metode-metode pembelajaran melalui Daring selalu menghadapi banyak kendala. Salah satu pilihan adalah dengan metode active learning. Active learning  atau belajar aktif merupakan cara belajar mengajar yang mengoptimalkan keaktifan siswa. Rancangan pembelajaran yang mencerminkan kegiatan belajar secara aktif perlu didukung oleh kemampuan guru memfasilitasi kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga ada korelasi yang signifikan antara kegiatan belajar guru dan kegiatan belajar siswa. Sebab mengaktifkan belajar siswa berarti menuntut kreativitas dan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Metode active learning merupakan salah satu cara guru mengajar dengan tujuan agar siswa mampu belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan. Keaktifan siswa belajar dibuktikan melalui kesediaan mereka menyampaikan pendapat atau kemampuan mengungkap kembali hal-hal yang baru saja dipelajarinya. Apalagi aktifitas ini dibarengi dengan keinginan siswa untuk berani mencoba mempraktekkan apa yang dipelajarinya di depan kelas. Kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan dengan mengaktualisasikan individu dengan alam, dan dengan orang lain. Dengan demikian kreativitas guru mengajar merupakan usaha untuk mengekpresikan pengetahuan yang dimilikinya dalam bentuk tingkah laku dengan tujuan untuk mendidik dan membimbing anak didiknya kearah peningkatan pengetahuan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Tafsir. 2002. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Bobbi De Porter & Mike hernacki. 2003. Quantum Learning, Bandung: Kaifa.

Dapertemen Pendidikan Nasional, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta.

E, Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar.1994. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hanum. 2013. Keefektifan e-Learning sebagai media pembelajaran (Studi Evaluasi Model Pembelajaran e-Learning SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 3 No. 1. hal 92. Journal.umy.ac.id/index.php/jpu/article/view/1584/1314

Harun Rasyid & Mansur. 2008. Hasil Belajar, Bandung:CV Wacana Prima.

Hasibuan dkk, 2019. E-Learning: Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Jakarta: Pustaka Amani.

Kusnandar. 2010. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dan Sukses Dalam Serifikasi Guru, Jakarta: Rineka Cipta.

Marno, M Idris. 2008. Strategi dan metode Pengajaran, Menciptakan Ketrampilan mengajar yang efektif dan Edukatif. Yokyakarta : Ar Ruzz Media Grup.

Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. 2010.Pembelajaran Kontekstual ( Kontextual Teaching and Learning /CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Roestiyah. NK, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman AM, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Silberman,Melvin L. 2011, Active Learning,101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusa Media.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005. Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar siswa Aktif Dalam Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Susilowati. 2020. Pengalaman Baik Pembelajaran di Rumah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 6 Semarang dalam Pengalaman Baik Mengajar dari Rumah di Masa Pandemi Covid-19 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (e-book). Jakarta: Kemdikbud.

Susmiati, E. 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Paedagogy, 7(3).

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Downloads

Published

2021-06-26

How to Cite

Iswadi, I., & Herwani, H. (2021). Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa di Era Pademi Covid-19: Active Learning Method Efforts to Improve Student Activity and Learning Outcomes in the Covid-19 Pandemic Era. Chalim Journal of Teaching and Learning, 1(1), 35–44. https://doi.org/10.31538/cjotl.v1i1.60